Mengapa detak jantung saat berlari sulit dikendalikan?

Denyut jantung tinggi saat berlari?

Coba 4 Cara Super Efektif Ini untuk Mengontrol Detak Jantung Anda

1 (1)

Lakukan pemanasan dengan baik sebelum berlari 

Pemanasan adalah bagian penting dari lari

Ini tidak hanya mencegah cedera olahraga

Ini juga membantu memperlancar transisi dari keadaan istirahat ke keadaan bergerak.

Pemanasan yang baik mencakup peregangan dinamis dan latihan berdampak rendah

Seperti senam tangan bebas dan jogging yang mudah

Ini secara bertahap akan membangunkan otot dan meningkatkan sirkulasi darah dalam tubuh

Hindari peningkatan denyut jantung yang tidak normal akibat peningkatan beban kardiopulmoner secara tiba-tiba

Metode dan keterampilan

 Mengontrol ritme lari, terutama frekuensi langkah, adalah kunci untuk mengontrol detak jantung. Berikut beberapa tips praktisnya.

1 (2)

Meningkatkan frekuensi langkah: Mencoba meningkatkan frekuensi langkah menjadi 160-180 langkah per menit dapat mengurangi dampak setiap langkah dan mengurangi detak jantung 

Memperpendek panjang langkah: Dengan mengendalikan panjang langkah, menghindari guncangan tubuh yang disebabkan oleh panjang langkah yang berlebihan, sehingga mengurangi detak jantung.

Meningkatkan frekuensi langkah: Mencoba meningkatkan frekuensi langkah menjadi 160-180 langkah per menit dapat mengurangi dampak setiap langkah dan mengurangi detak jantung

Ingat, tujuan berlari adalah untuk menjadi sehat

Bukan kecepatan

Dengan mengatur kecepatan lari Anda

Kita dapat menjaga detak jantung kita tetap stabil pada saat yang sama

Nikmati berlari

1 (3)

Kontrol ritme pernapasan

Bernapas merupakan cara penting untuk mengatur detak jantung.

Metode pernapasan yang tepat dapat membantu kita mengendalikan detak jantung dengan lebih baik

1 (4)

Pernapasan perut: Pernapasan dalam dicapai dengan mengembangkan dan mengontraksikan perut, daripada hanya mengandalkan dada

Ritme pernapasan: Cobalah ritme "dua langkah, satu napas, dua langkah, satu napas" untuk menjaga napas tetap seimbang dan stabil.

Pernapasan yang tepat tidak hanya dapat meningkatkan pemanfaatan oksigen, tetapi juga secara efektif mengendalikan detak jantung, sehingga memudahkan kita saat berlari.

1 (5)

Gunakan latihan interval

Latihan interval adalah metode efektif untuk mengendalikan detak jantung yang meningkatkan fungsi kardiorespirasi dengan mengganti latihan intensitas tinggi dan intensitas rendah:

Latihan intensitas tinggi: Lari cepat selama 30 detik hingga 1 menit pada 80-90% dari detak jantung maksimum Anda.

Latihan intensitas rendah: Lanjutkan dengan jogging atau jalan cepat selama 1-2 menit untuk memungkinkan detak jantung pulih secara bertahap.

Dalam proses pengendalian detak jantung saat berlari, tali dada pemantau detak jantung merupakan alat bantu yang penting.

Cara kerjanya: Pita detak jantung menghitung detak jantung dengan mendeteksi sinyal listrik lemah yang dihasilkan oleh jantung pada setiap kontraksi melalui elektroda di dada.

Pengukuran ini dianggap sangat akurat karena secara langsung mencerminkan aktivitas jantung.

Cara penggunaan:

Sebelum memakai gelang detak jantung, disarankan untuk membasahi elektroda dengan sedikit air, yang dapat meningkatkan konduktivitas listrik dan memastikan transmisi sinyal yang akurat.

Gelang detak jantung harus dikenakan tepat di bawah tulang dada, pastikan bersentuhan erat dengan kulit. Posisi yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat mengakibatkan pengukuran yang tidak akurat.

Dalam proses latihan, pengamatan perubahan data detak jantung secara real-time, penyesuaian intensitas latihan yang tepat waktu

1 (6)

Dengan menggunakan tali dada pendeteksi detak jantung, kita dapat memantau perubahan detak jantung dengan lebih akurat, sehingga lebih efektif mengendalikan detak jantung saat berlari, sehingga meningkatkan keamanan dan efektivitas latihan.


Waktu posting: 05-Nov-2024