Dalam bersepeda, ada sebuah istilah yang pasti sudah banyak orang dengar, dialah “frekuensi tapak", istilah yang sering disebutkan. Bagi penggemar bersepeda, kontrol frekuensi pedal yang wajar tidak hanya meningkatkan efisiensi bersepeda, tetapi juga meningkatkan ledakan bersepeda. Anda ingin tahu cara kerjanya? Jadi mari kita lihat lebih dekat pentingnya pedal frekuensi dan bagaimana kita dapat mengoptimalkan pengalaman berkendara dengan meningkatkan frekuensi pedal.
Pertama, berapa frekuensi tapak
Frekuensi pedal mengacu pada jumlah putaran per menit selama berkendara. Ini merupakan parameter penting untuk mengukur efisiensi berkendara, biasanya dinyatakan sebagai Revolusi Per Menit. Tingkat frekuensi tapak secara langsung mempengaruhi kecepatan, keluaran tenaga dan detak jantung pengendara.
Kedua, pentingnya frekuensi melangkah
1, frekuensi pedal yang tinggi berarti setiap pedal dapat diubah menjadi tenaga maju dengan lebih efektif, sehingga meningkatkan efisiensi berkendara. Pada kecepatan yang sama, frekuensi mengayuh yang tinggi dapat mengurangi kelelahan otot, karena dengan semakin sedikit gaya mengayuh, otot dapat memperoleh pemulihan yang lebih baik.
2, Mengurangi stres sendi dan otot: Frekuensi mengayuh yang rendah sering kali disertai dengan mengayuh dengan keras, yang meningkatkan beban pada sendi lutut dan otot dan sudah menyebabkan keausan tulang rawan, yang dapat menyebabkan cedera dalam jangka panjang. Frekuensi pedal yang tinggi dapat menghilangkan stres ini dan mengurangi risiko cedera.
3, meningkatkan fungsi kardiorespirasi: frekuensi pedal yang tinggi biasanya disertai dengan detak jantung yang lebih tinggi, yang membantu meningkatkan fungsi kardiorespirasi dan meningkatkan daya tahan sistem kardiovaskular.
4, melatih keterampilan berkendara: dengan melatih frekuensi pedal yang tinggi, pengendara dapat mengontrol sepeda dengan lebih baik dan meningkatkan keterampilan berkendara, terutama saat mendaki dan berakselerasi.
Ketiga, bagaimana meningkatkan frekuensi melangkah
1. Pemilihan rasio roda gigi secara ilmiah: Rasio roda gigi yang tepat adalah langkah pertama untuk meningkatkan frekuensi tapak. Saat berkendara di tanah datar, Anda bisa mencoba menggunakan rasio gigi yang lebih tinggi, sehingga setiap pedal bisa lebih mudah diputar, sehingga meningkatkan frekuensi pedal.
2. Berlatih mengayuh dengan halus: Mengayuh dengan halus dan terus menerus adalah kunci untuk meningkatkan frekuensi pedal. Saat mengayuh, tumit harus tetap tenggelam dan kaki harus didorong di bagian tengah telapak kaki, yang dapat mengurangi hilangnya kekuatan dan meningkatkan efisiensi mengayuh.
3.Latihan interval: Latihan interval adalah cara efektif untuk meningkatkan frekuensi langkah. Dengan bergantian siklus mengayuh tinggi dan rendah, Anda dapat meningkatkan daya tahan dan kekuatan otot, sehingga meningkatkan frekuensi rata-rata mengayuh.
4. Pertahankan postur berkendara yang benar: Postur berkendara yang benar dapat membantu pengendara mentransfer tenaga secara lebih efektif dan mengurangi pemborosan energi. Jaga punggung tetap lurus dan lengan rileks untuk pengendalian sepeda yang lebih baik dan peningkatan frekuensi mengayuh.
Empat: Berapa frekuensi loncatan yang "sesuai"
Pengendara paling berpengalaman akan memberi tahu Anda bahwa mempertahankan 80 hingga 100 putaran per menit (RPM) adalah kisaran ideal, yang tidak hanya secara efektif meningkatkan efisiensi pedal, tetapi juga mengurangi beban pada lutut dan otot, membuat berkendara Anda lebih mudah dan lebih nyaman. alami.
Mengapa memilih rentang ini? Karena frekuensi mengayuh yang terlalu rendah berarti Anda perlu menggunakan lebih banyak tenaga untuk mengayuh, yang mudah menyebabkan kelelahan otot; Pedal yang tinggi dapat membuat otot kaki Anda terlalu tegang, sehingga tidak kondusif untuk perjalanan jauh. Pedal dengan kecepatan 80-100 RPM dianggap sebagai semacam keseimbangan, yang membantu pengendara mempertahankan kecepatan stabil dan merasakan kesenangan berkendara dengan lebih baik.
Ini hanyalah pedoman umum. Padahal, frekuensi tapak yang tepat juga perlu mempertimbangkan kondisi fisik individu, lingkungan berkendara, jenis sepeda, dan faktor lainnya. Misalnya, saat mendaki bukit, frekuensi pedal mungkin perlu dikurangi untuk meningkatkan torsi, sedangkan di medan datar atau menurun, frekuensi pedal dapat ditingkatkan untuk meningkatkan kecepatan.
Frekuensi langkah merupakan parameter penting dalam berkendara, yang secara langsung mempengaruhi efisiensi dan performa berkendara. Dengan meningkatkan frekuensi mengayuh, pengendara dapat menikmati berkendara dengan lebih baik, meningkatkan kecepatan bersepeda, mengurangi risiko cedera, dan meningkatkan fungsi kardiorespirasi. Melalui latihan dan latihan, setiap orang dapat menemukan tempo yang tepat untuk dirinya sendiri, sehingga meningkatkan pengalaman berkendara.
Pada saat yang sama, saya berharap Anda dapat menemukan gaya pedal Anda sendiri untuk menghadapi tantangan yang berbeda!
Waktu posting: 20 Des-2024